Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat melakukan social distance untuk mencegah penularan virus corona atau COVID-19.
Kegiatan yang biasa dilakukan di luar, seperti bekerja, belajar dan beribadah bisa dilaksanakan di dalam rumah.
Spesialis penyakit menular Steven Gordon, MD menjelaskan, social distance atau social distancing adalah masyarakat diminta untuk menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang. Jika Anda harus berada di sekitar orang, jaga jarak dengan orang lain sekitar 6 kaki (2 meter).
Namun, belum jelas berapa jumlah dari “kerumunan” yang harus dihindari itu. Apakah empat orang termasuk dalam kerumunan? Atau harus berjumlah ratusan? Akan tetapi, umumnya yang dimaksud dengan kerumunan orang adalah pusat perbelanjaan, bioskop atau stadion.
Ada alasan kesehatan masyarakat untuk tindakan tersebut. Pembatalan itu membantu menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit yang memungkinkan sistem perawatan kesehatan untuk lebih siap merawat pasien dari waktu ke waktu.
Membatalkan acara yang cenderung menarik perhatian banyak orang adalah contoh social distance. Dilansir Laman Tirto, social distance sengaja meningkatkan ruang fisik antara orang-orang untuk menghindari penyebaran penyakit.
Contoh lain dari social distance diataranya:
- Bekerja dari rumah, bukan di kantor.
- Menutup sekolah atau beralih ke kelas online.
- Bertemu orang lain atau rapat via telepon atau video call, bukan tatap muka secara langsung.
- Membatalkan atau menunda konferensi dan rapat besar
