Yoo In Suk, suami aktris Korea Selatan, Park Han Byul, terseret kasus Seungri. Yoo In Suk atau Mr Yoo yang yang juga sebagai bos Yuri Holding, perusahaan yang menaungi klub malam di mana kasus-kasus Seungri dan kawan-kawannya terjadi.
Dilansir dari CNBC, Yoo In Suk baru saja mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Yuri Holdings, perusahaan yang didirikan oleh Yoo dan Seungri pada 2016.
Bisnis Yuri Holdings memang fokus pada sektor hiburan dan makanan, termasuk klub Burning Sun di mana kasus dugaan penyuapan polisi, penyalahgunaan obat terlarang, dan pelecehan seksual terjadi.
Dugaan keterlibatan Yoo In Suk ini pertama kali muncul sejak 26 Februari 2019, saat berita SBS merilis percakapan ‘terlarang’ antara Yoo, Seungri, dan seorang pegawai. Percakapan tersebut intinya membicarakan tentang penyediaan jasa prostitusi untuk investor luar negeri, yang kemudian dibantah oleh Yoo dan kawan-kawan.
Namun, tanggal 11 Maret bocor lagi percakapan grup Kakaotalk antara Yoo, Seung Ri, dan 6 anggota grup lainnya. Kali ini disertai video dan foto, yang membicarakan perempuan seperti objek jual beli. Belakangan diketahui salah seorang anggota grup tersebut adalah penyanyi dan artis reality show Jung Joon Young, yang mengakui kesalahannya merekam dan menyebarkan video seksualnya bersama beberapa wanita.
Kemarin, bersamaan dengan Seungri dan Joon Young, Yoo juga diperiksa oleh kepolisian. Datang jam 1 siang, Yoo keluar dari kantor polisi jam 6 pagi tadi.
Yuri Holdings kini telah menunjuk CEO baru untuk gantikan Yoo.
Dengan suaminya terlibat mega skandal yang jadi sorotan publik, Park Han Byul belum bersuara sama sekali dan fokus untuk menyelesaikan syuting dramanya yang sedang tayang “Love in Sadness”.
Netizen telah meminta agar Park Han Byul dikeluarkan dari drama. Atas ini, agensi Park Han Byul pun buka suara. “Park Han Byul berencana menuntaskan syuting dramanya sampai sisa episode terakhir. Belum ada pembicaraan dengan tim produksi tentang keluarnya Park Han Byul dari drama, jadi dia masih tetap ingin menyelesaikannya,” ujar agensinya, Jumat (15/3/2019).
