Aplikasi berbagi pesan WhatsApp akan menindak tegas pelaku penyebaran hoax, dengan menghapus atau memblokir akun yang kedapatan menyebarkan konten negatif melalui platform tersebut.
Communication Lead Facebook Indonesia, Putri Dewanti mengatakan WhatsApp akan menghapus akun pelaku hoaks.
Putri mengatakan pengguna harus mengganti nomor ponsel apabila ingin menggunakan layanan WhatsApp lagi. WhatsApp bisa mengetahui akun spam ini lewat laporan di layanan atau call center anti hoaks.
“Tidak (akun WhatsApp tidak bisa balik lagi). Sudah dihapus, hilang nomornya tidak bisa dipakai WhatsAppnya lagi,” ujar Putri seperti dikutip CNN.
Namun, Putri mengatakan WhatsApp belum bisa mengungkapkan jumlah akun yang melakukan perilaku spamming atau meneruskan pesan berkali-kali.
“Belum ada jumlahnya, karena kalau di Indonesia sudah ada hotline-nya baru bisa terlacak berapa banyak. Kita masih explore, tapi kalau di take down akun-akun yang dilaporkan,” kata Putri.
WhatsApp juga membuka layanan pelaporan untuk akun-akun yang dianggap menyebarkan berita hoaks. Selain itu, WhatsApp juga disebut akan bekerja sama dengan pemeriksa fakta pihak ketiga di Indonesia.
“Di Indonesia mitra lokal kita ada lima. Kami sedang diskusi dan eksplorasi dengan mereka untuk buat hotline hoaks di Indonesia. Sejauh ini kami sudah berdiskusi dengan Mafindo,” ujar Putri.
Putri kemudian menjelaskan cara kerja call center anti hoaks di Indonesia. Menurutnya, pemeriksa ketiga akan bekerja mengecek fakta ketika mendapatkan laporan dari masyarakat ke call center.
“Jadi kalau berita palsu di WhatsApp dikirim ke call center, nanti pihak ketiga akan fact check. Kalau mereka sudah dapat yang benar, mereka akan share lagi ke yang lain,” kata Putri.