Perseteruan panas antara girl group NewJeans dan agensi mereka, Ador, memasuki babak baru. Pengadilan akhirnya menolak gugatan pembatalan kontrak yang diajukan oleh kelima member NewJeans, sekaligus menegaskan keabsahan kontrak eksklusif yang selama ini diperdebatkan. NewJeans kalah gugatan.
Dalam sidang putusan yang digelar hari Kamis (30/10), majelis hakim menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran signifikan dari pihak Ador terhadap hak-hak artisnya. “Pengadilan tidak menemukan bukti yang cukup bahwa Adore melanggar ketentuan kontrak atau bertindak merugikan artis,” demikian bunyi salah satu poin dalam putusan tersebut.
Dengan hasil ini, seluruh permohonan pembatalan kontrak ditolak, dan NewJeans diwajibkan untuk menanggung seluruh biaya hukum yang timbul selama proses persidangan. Pihak kuasa hukum NewJeans menyatakan kecewa dan memastikan akan mengajukan banding, menyebut bahwa masih banyak fakta yang belum diungkap dalam persidangan.
Sementara itu, perwakilan Ador menyebut keputusan ini sebagai “kemenangan atas profesionalisme dan hukum yang berlaku”. Mereka menegaskan akan tetap membuka pintu komunikasi dengan para member untuk melanjutkan aktivitas grup sesuai kontrak yang sah.
Kasus ini menjadi sorotan publik sejak pertengahan 2025, ketika muncul kabar bahwa Min Hee-jin, CEO Ador, berselisih dengan pihak NewJeans terkait arah manajemen dan hak eksklusif grup. Perseteruan tersebut memicu perdebatan panjang di industri hiburan Korea, terutama soal transparansi kontrak dan keseimbangan kekuasaan antara artis dan agensi.
Kini, dengan hasil pengadilan yang memenangkan Ador, masa depan NewJeans kembali berada di bawah naungan resmi agensi tersebut — meski jalan menuju perdamaian tampaknya masih panjang.
Sumber: dispatch.co.kr