Remaja ini, yang jadi bagian dari kelompok penggemar bernama Team Bunnies, sekarang harus berurusan sama pengadilan anak di Korea Selatan. Kenapa? Karena mereka ngumpulin dana gede-gedean tanpa izin resmi, yang ternyata melanggar hukum penggalangan dana di sana.
Terkumpul Rp 577 juta
Bayangin, dalam waktu delapan jam aja, mereka berhasil ngumpulin lebih dari 50 juta KRW (Rp 577 juta)! Tapi sayangnya, karena nggak ada registrasi resmi, semua dana itu sekarang dibekukan sambil nunggu hasil investigasi. Wah, bener-bener drama K-pop yang nggak kalah seru dari drama Korea ya!
Jadi ceritanya, Team Bunnies ini bilang kalau dana yang mereka kumpulin bakal dipakai buat ngelawan postingan jahat yang menyerang NewJeans. Tapi, masalahnya, mereka nggak daftar dulu ke pihak berwenang. Padahal kalau ngumpulin dana lebih dari 10 juta KRW, itu wajib banget. Kalau nggak, bisa kena hukuman penjara sampai tiga tahun atau denda sampai 30 juta KRW. Waduh, serem juga ya!
Untungnya, karena pelakunya masih di bawah umur dan kasusnya nggak melibatkan kekerasan, jaksa memutuskan buat bawa kasus ini ke pengadilan anak. Di sana, mereka bakal nentuin apakah bakal ada tindakan seperti peringatan, kerja sosial, atau mungkin kasusnya bakal ditutup aja. Kita tunggu aja kelanjutannya, ya!
Ngomong-ngomong, Team Bunnies ini sempat jadi sorotan karena mereka muncul di tengah konflik antara CEO ADOR yang lama, Min Hee Jin, dan perusahaan induk HYBE. Bahkan, mereka sempat bikin heboh dengan dokumen internal yang ngebandingin NewJeans sama grup lain kayak ILLIT. Tapi, nih, fans resmi NewJeans, yang namanya Bunnies, udah bilang kalau Team Bunnies ini nggak mewakili fandom secara keseluruhan.
Kasus ini jadi sorotan karena ngangkat isu soal transparansi dan tanggung jawab dalam penggalangan dana yang dipimpin fans. Apalagi, dengan adanya remaja di pusat kasus ini, keputusan pengadilan bisa jadi contoh buat inisiatif serupa di masa depan. Wah, bener-bener bikin penasaran ya, gimana kelanjutannya!