Awalnya, banyak yang ragu karena dia menggantikan Park Seong-hoon dan usianya 10 tahun lebih muda dari lawan mainnya, Yoona. Tapi, Lee Chae Min nggak gentar. Dia belajar banyak hal dari nol, mulai dari kaligrafi sampai berkuda, demi perannya sebagai Lee Heon. Dan hasilnya? Luar biasa! Drama ini mulai dengan rating 4.9% dan berakhir dengan 17.1%, bikin semua mata tertuju padanya.
Ngomong-ngomong soal persiapan, Ichaemin benar-benar all out, lho. Dia nggak cuma belajar berkuda, tapi juga mendalami seni peran dengan serius. Bahkan, untuk adegan makan, dia sampai nonton animasi biar ekspresinya pas. Bayangin, dia sampai naik 3 kg gara-gara harus makan terus di lokasi syuting!
Tapi, dia tetap menikmati setiap momen, terutama saat harus menyantap beef bourguignon yang katanya enak banget. Dan meskipun awalnya bukan pilihan utama sutradara Jang Tae-yoo, Chae Min berhasil membuktikan kalau dia memang layak dapat peran ini. Sutradara pun akhirnya mengakui kalau Ichaemin memberikan lebih dari 120% usahanya.
Di balik kesuksesannya, ada cerita menarik tentang bagaimana Lee Chae Min memulai perjalanan kariernya. Dulu, dia bercita-cita jadi guru, dan bahkan selalu jadi siswa berprestasi di sekolah. Tapi, saat liburan musim dingin sebelum kelas 3 SMA, dia memutuskan untuk mengejar mimpi jadi aktor.
Meski sempat terhambat oleh demam panggung, dia nggak menyerah. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, dia berhasil masuk ke beberapa universitas bergengsi dan akhirnya memilih Korea National University of Arts. Kini, setelah 5 tahun berkarier, dia sudah menerima lebih dari 30 naskah baru. Tapi, Ichaemin tetap rendah hati dan bertekad untuk tidak kehilangan jati dirinya. Dia percaya, sebelum jadi aktor yang baik, dia harus jadi orang yang baik dulu. Salut banget, kan?