Decluttering dalam Islam
Pernah merasa rumah terasa penuh dengan barang yang jarang digunakan? Atau membeli sesuatu hanya karena tren, tetapi akhirnya tidak terpakai? Jika iya, mungkin sudah saatnya mulai menerapkan decluttering, yaitu memilah dan menyingkirkan barang yang tidak lagi dibutuhkan.
Menariknya, konsep ini sebenarnya sudah diajarkan dalam Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan agar manusia tidak mudah tergoda dengan harta dunia yang berlebihan, seperti dalam firman-Nya:
“Dan janganlah engkau tujukan pandanganmu kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, sebagai bunga kehidupan dunia, untuk Kami uji mereka dengannya. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Taha: 131)
Ayat ini menegaskan bahwa kekayaan materi hanyalah bagian dari ujian hidup. Menumpuk barang yang tidak diperlukan bukan hanya menyita ruang, tetapi juga dapat mengganggu ketenangan jiwa. Islam juga mengajarkan konsep tidak berlebihan (israf) dan menganjurkan berbagi dengan sesama. Barang yang masih layak digunakan tetapi tidak lagi dibutuhkan sebaiknya diberikan kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Selain membuat rumah lebih rapi, decluttering juga membantu seseorang menjalani hidup yang lebih ringan dan teratur. Dengan hanya menyimpan barang yang benar-benar diperlukan, fokus hidup bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih bermakna.
Jadi, decluttering dalam Islam bukan sekadar tren, tetapi juga bagian dari ajaran Islam tentang kesederhanaan dan keseimbangan. Mulai sekarang, yuk evaluasi barang-barang di rumah dan manfaatkan dengan lebih bijak!