Bagi para orang tua, stroller atau kereta dorong bayi adalah salah satu perlengkapan yang paling penting saat mempersiapkan kelahiran Si Kecil. Namun, sampai usia berapa stroller sebaiknya digunakan? Bagaimana cara menentukan kapan saat yang tepat bagi anak untuk berhenti menggunakannya?
Manfaat Penggunaan Stroller
Stroller merupakan alat yang sangat memudahkan orang tua dalam mengurus anak kecil. Dengan stroller, orang tua tidak perlu repot menggendong anak sepanjang waktu, atau mengejar mereka yang suka berlarian. Ini sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari, seperti berjalan-jalan atau berbelanja, karena memberi kenyamanan dan kemudahan.
Namun, penggunaan stroller tidak selalu diperlukan seiring dengan pertumbuhan anak. Keputusan apakah anak masih membutuhkan stroller sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti jarak tempat tujuan, durasi waktu di luar rumah, serta karakter anak itu sendiri.
Tidak Ada Batas Usia Pasti untuk Penggunaan Stroller
Menurut Dr. Jen Trachtenberg, seorang dokter anak dari New York City, tidak ada usia tertentu yang terlalu tua untuk menggunakan stroller, karena hal ini sangat bergantung pada situasi. “Hal ini terkait dengan faktor seperti lokasi tempat tinggal, lama waktu di luar rumah, serta temperamen anak,” katanya, seperti yang dikutip dari Care.
Meskipun demikian, ada manfaat bagi perkembangan anak jika mereka tidak terus-menerus berada di stroller saat bepergian. Sebagai contoh, anak-anak yang mulai berjalan dapat lebih bebas berinteraksi dengan dunia sekitar mereka, yang dapat mendukung perkembangan motorik dan kemandirian mereka.
Usia yang Tepat untuk Berhenti Menggunakan Stroller
Meskipun tidak ada aturan baku dari dokter mengenai usia berapa stroller harus dihentikan, banyak ahli merekomendasikan agar penggunaannya tidak lebih dari usia tiga tahun.
Dr. Brandon Smith, asisten profesor pediatri di Universitas Johns Hopkins, menyatakan, “Secara umum, stroller tidak seharusnya digunakan setelah usia tiga tahun. Pada usia ini, anak-anak sudah bisa berjalan dan berlari dengan lancar, sehingga tidak lagi membutuhkan stroller untuk bepergian.” Seperti dikutip Laman Haibunda. Selain itu, ia menambahkan bahwa penggunaan stroller yang berlarut-larut dapat menghambat perkembangan kemandirian dan keterampilan motorik anak.
Tanda Anak Siap Berhenti Menggunakan Stroller
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak Anda siap berhenti menggunakan stroller. Berdasarkan informasi dari Mom Love Best, tanda-tanda tersebut meliputi:
- Anak berusia di atas 4-5 tahun tanpa kondisi medis khusus.
- Anak dapat berjalan dengan percaya diri.
- Anak mampu mengikuti arah atau instruksi dengan baik.
Jika anak sudah dapat melakukan hal-hal tersebut, maka saatnya untuk mulai memikirkan beralih dari stroller.
Dampak Negatif Penggunaan Stroller yang Berlebihan
Meskipun stroller menawarkan kenyamanan, penggunaannya yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi jika anak terlalu lama menggunakan stroller:
- Keterlambatan dalam Perkembangan Motorik: Anak yang sering menggunakan stroller mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar dan halus. Mereka mungkin kurang belajar untuk menavigasi dunia mereka secara fisik, yang pada gilirannya menghambat perkembangan kesadaran tubuh dan kemampuan berjalan dengan mandiri. Terapi okupasi pediatrik Samanta Stern menjelaskan bahwa anak yang terlalu lama duduk di stroller kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan motoriknya.
- Kurangnya Kepercayaan Diri: Berjalan sendiri memberikan anak kesempatan untuk merasa lebih percaya diri. Namun, jika mereka terlalu sering berada di stroller, mereka mungkin kehilangan rasa percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menjelajahi dunia sekitar. Terapis keluarga Michelle Felder menyebutkan bahwa berjalan tidak hanya mengembangkan tubuh anak tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka.
- Keterbatasan Aktivitas Fisik: Anak-anak yang terlalu lama menggunakan stroller dapat menjadi kurang aktif secara fisik. Ini dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik mereka. Michelle Felder menambahkan bahwa terlalu lama menggunakan stroller dapat mengurangi jumlah aktivitas fisik yang mereka lakukan, yang bisa mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Gunakan Seperlunya
Meskipun stroller sangat membantu dalam banyak situasi, penting bagi orang tua untuk mengenali saat yang tepat untuk menghentikan penggunaannya. Menghindari penggunaan stroller yang berlebihan dan memberi anak kesempatan untuk berjalan sendiri dapat membantu mereka mengembangkan kemandirian, kepercayaan diri, serta keterampilan motoriknya dengan lebih baik. Jadi, pastikan Anda memantau perkembangan Si Kecil dan membuat keputusan berdasarkan kebutuhan mereka untuk kesejahteraan jangka panjang.