HMPV Mewabah: Akankah Jadi Pandemi?

Human Metapneumovirus (HMPV) sedang menjadi perhatian di Asia akibat peningkatan kasus yang signifikan, khususnya di China, Hong Kong, dan Jepang. Virus ini dapat menyebabkan gejala serupa flu, termasuk infeksi saluran pernapasan, pneumonia, asma, hingga memperburuk kondisi paru obstruktif kronis (PPOK).

Apa Itu HMPV?

HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan diketahui menyebar melalui droplets atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Gejala umum HMPV meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, hingga mengi, dengan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia pada kasus tertentu.

Meski belum ditemukan kasus HMPV di Indonesia, Kementerian Kesehatan tetap meningkatkan kewaspadaan. Dilansir Kompas, Epidemiolog Dicky Budiman dari Griffith University Australia menilai bahwa risiko virus ini menjadi pandemi tergolong rendah, meski kasus impor dari pelancong Asia Timur tetap mungkin terjadi.

“Potensi HMPV menjadi epidemi atau pandemi sangat kecil. Virus ini memiliki laju penularan lebih lambat dan gejala yang lebih ringan dibandingkan Covid-19,” ujar Dicky.

Kelompok yang Rentan Terinfeksi

HMPV terutama menyerang anak-anak, lansia, dan individu dengan imunitas lemah. Penyebaran lebih intens terjadi pada musim dingin ketika orang lebih sering berkumpul di dalam ruangan. Meski demikian, Dicky menekankan bahwa sebagian besar penduduk Asia telah memiliki kekebalan terhadap virus ini karena keberadaannya yang sudah lama.

Upaya Pencegahan

HMPV mewabah

Untuk meminimalkan risiko infeksi HMPV, masyarakat disarankan untuk:

  1. Menerapkan protokol kesehatan 5M: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
  2. Meningkatkan imun tubuh melalui gaya hidup sehat dan vaksinasi flu.
  3. Menghindari kontak langsung dengan orang sakit dan memastikan ventilasi ruangan yang baik.

Risiko di Indonesia

Meskipun belum ada laporan kasus HMPV mewabah di Indonesia, penting untuk tetap waspada, terutama bagi pelancong yang baru Gejala umum HMPV meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, hingga mengi, dengan komplikasi serius seperti bronkitis atau pneumonia pada kasus tertentu. dari wilayah terpapar. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, penyebaran virus ini dapat diminimalkan.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan, memperkuat imunitas, dan menerapkan protokol kesehatan, masyarakat dapat mengurangi risiko terpapar virus ini. Meski potensi pandemi dinilai rendah, kewaspadaan tetap diperlukan untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat. Jangan abaikan kesehatan, karena langkah kecil hari ini bisa mencegah ancaman besar di masa depan.