Merebaknya pandemi virus corona membuat lebih hati-hati dengan melakukan tindakan preventif. Salah satu cara yang diyakini ampuh untuk melindungi diri dari paparan virus corona adalah memakai hand sanitizer.
Barang itu kemudian jadi ludes terjual di pasaran. Saking larisnya, hand sanitizer sempat langka di toko-toko dan apotek.
Inilah beberapa efek samping dari membersihkan tangan dengan hand sanitizer:
- Kulit mudah terbakar sinar matahari
Hand sanitizer membuat kulit semakin sensitif terhadap sinar ultra violet sehingga menyebabkan kulit mudah terbakar di bawah paparan sinar matahari. PDR Health menyarankan, aplikasikan sun screen yang mengandung SPF tinggi dulu sebelum menggunakan hand sanitizer.
- Iritasi kulit
Cairan hand sanitizer sangat tidak dianjurkan bagi yang memiliki masalah kulit sensitif. Kandungan alkohol yang terkandung dalam hand sanitizer dapat menimbulkan rasa gatal, panas dan kering.
Hindari pemakaian hand sanitizer di area tubuh selain tangan, seperti mata, telinga, mulut, hidung, dan daerah genital. Selain itu, jangan gunakan hand sanitizer untuk bayi atau anak balita karena kulit pada usia tersebut lebih rentan terkena iritasi. - Tubuh rentan infeksi
Menurut dr. Sarah Janssen dari Natural Resources Defense Council, hand sanitizer tidak efektif dalam membunuh kuman jika dibandingkan dengan mencuci tangan dengan air dan sabun, seperti dilansir Wolipop.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan cuci tangan dengan durasi setidaknya selama menyanyikan lagu ‘Happy Birthday’ dua kali, atau selama 20 detik. - Reaksi hormon
Hand sanitizer dapat berakibat negatif bagi kelenjar gondok (hormon tiroid) dan hormon estrogen. Menurut Drug Watch, bahan kimia triclosan yang banyak terkandung dalam hand sanitizer tidak berpengaruh baik bagi kesehatan hormon Anda.