Virus ini diperkirakan berasal dari hewan, seperti kelelawar dan unta, dan bisa menular dari hewan ke manusia, serta dari manusia ke manusia. Penularan antarmanusia kemungkinan besar melalui percikan dahak saat batuk atau bersin.
Ketika terinfeksi virus Corona, seseorang akan mengalami gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, beberapa hari setelahnya, orang yang terserang infeksi virus corona bisa mengalami sesak napas akibat infeksi pada paru-paru.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan infeksi virus Corona. Oleh sebab itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau agar masyarakat tidak memandang sepele penyakit ini dan senantiasa melakukan tindakan pencegahan.
Time needed: 9 minutes
Berikut cara mencegah infeksi virus Corona menurut WHO
- Mencuci tangan secara bersih dan menyeluruh
Rutin cuci tangan menggunakan sabun.
- Menjaga tempat kerja tetap bersih dan higienis
Sebisa mungkin disemprotkan disinfektan.
- Terapkan etika bersin dan batuk yang benar
Dengan cara menutup hidung dan mulut dengan menggunakan tisu, atau sapu tangan, lalu buang tisu yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah. Jika kedua barang tersebut tidak ada, maka menggunakan lengan dalam baju.
- Imbau kolega/kerabat yang sakit untuk beristirahat di rumah
Beberapa kabupaten / kota sudah mulai menutup tempat berkumpulnya warga, seperti tempat wisata, bahkan meliburkan sekolah untuk sementara waktu.
- Perhatikan peringatan perjalanan (travel warning) dari pemerintah sebelum melakukan perjalanan dinas ke luar negeri
Yup, daripada udah mau jalan, tapi ternyata masih ditutup kan..
- Jika COVID19 telah menyebar di lingkungan sekitar, mereka yang mengalami batuk/demam ringan harus tinggal di rumah
Menjaga diri sendiri dan orang lain adalah hal penting. lebih baik menghindari keramaian dulu ya ketika menderita batu.
- Upayakan untuk melakukan teleworking (mobile/remote working).
Teleworking adalah metode terbaik bekerja selama pandemi, jika memungkinakan untuk dilakukan