Film yang dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Herjunot Ali (sebagai Zafran), Denny Sumargo (sebagai Arial), Igor “saykoji” (sebagai Ian), Raline Shah (sebagai Riani), dan Pevita Pearce (sebagai Arinda) merupakan film yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pecinta novel 5cm. Tidak heran jika film ini sangat ditunggu karena tidak hanya menyajikan tentang kisah persahabatan yang inspiratif, etapi juga tentang kekuatan sebuah impian dengan latar Gunung Semeru yang sangat indah.
Di dalam film ini ada banyak kutipan yang akan membuat Anda menjadi lebih percaya akan kekuatan sebuah impian, seperti dikutip Vemale:
Dan semuanya akan lebih indah kalau lo tetap jadi diri sendiri, bukan orang lain.
Ini semua bukan tentang selera, musik, bola atau apapun itu.Itu semua kecil banget dibanding kalo bisa menjadi orang yang membuat orang lain bisa bernapas lebih lega karena keberadaan kita di situ.
Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah dihati kita dan kitapun tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya.
Manusia yang nggak percaya sama Tuhan sama saja dengan manusia yang nggak punya mimpi. Cuma seonggok daging yang punya nama.
Sebuah cinta memang harus diungkapkan karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri.
Yang kita perlu sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.
Our greatest glory is not in never falling, but in rising every time we fall.
Kalau lo punya keyakinan dan mimpi taruh 5cm menggantung, mengambang di depan kening lo. Dan lo bawa mimpi dan keyakinan itu setiap hari. Apapun hambatannya lo kejar, jangan pernah lo lepasin karena lo nggak bisa nyerah.
Cinta yang membuat manusia lebih mengerti siapa dirinya dan siapa penciptanya. Sang Pencipta tidak pernah memberikan apa yang manusia pinta, seperti cinta, ia memberi apa yang manusia butuhkan.
Yang bisa dilakukan makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya.