Puasa Ayyamul Bidh Bulan Desember 2019 ini jatuh pada Selasa (10/12), Rabu (11/10), dan Kamis (12/10). Apa pengertian Ayyamul Bidh dan bagaimana niatnya?
Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan setiap pertengahan bulan Hijriah berdasarkan kalender Qomariah. Puasa ini dilakukan hanya tiga hari setiap pertengahan bulan yakni 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah.
Ayyamul Bidh juga dikenal dengan puasa putih karena pada tanggal 13,14, dan 15, bulan sedang terang benderang menuju purnama sehingga tampak putih.
Nawaitu Shouma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa tersebut bagi umat Islam adalah sunah
Mendapatkan pahala yang sama seperti orang berpuasa satu tahun penuh jika dilaksanakan setiap bulan. Mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Ahli puasa akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.
1. Detoksifikasi Tubuh
Ayyamul Bidh dapat bermanfaat untuk detoksifikasi tubuh atau proses pembuangan racun. Racun dikeluarkan dari dalam tubuh melalui keringat, urine, atau saat buang air besar. Tubuh pun akan sehat dengan terbuangnya racun-racun dalam tubuh.
2. Mengurangi Lemak
Puasa dapat mengurangi kadar lemak dalam tubuh kita. Karena dengan berpuasa, energi dalam tubuh kita dihasilkan oleh pembakaran sisa glukosa dalam tubuh. Jadi selain mendapat pahala, puasa juga dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
3. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Dengan puasa, sistem imunitas tubuh akan meningkat. Agar sistem imunitas tubuh meningkat, dianjurkan untuk makan makanan bergizi.
4. Mengistirahatkan Saluran Pencernaan
Selama kita puasa, saluran pencernaan kita beristirahat sejenak. Setelah berbuka puasa, saluran pencernaan kita dapat bekerja lebih optimal lagi.
Dikutip dari laman NU Online, asal mula puasa sunnah ini merujuk pada kisah Nabi Adam AS. Menurut riwayat Ibu Abbas, tubuh Nabi Adam AS terbakar matahari hingga hitam dan gosong sewaktu baru diturunkan ke bumi.
Kemudian, Allah SWT menurunkan wahyu padanya untuk berpuasa selama tiga hari, yakni tanggal 13-15. Setelah berpuasa selama tiga hari, seluruh badan Nabi Adam AS kembali menjadi putih bersih.