Akhirnya, karena ketakutan, A ngirim uang ke B. Bayangin aja, dalam sehari A udah transfer sekitar 9,79 juta KRW ke B. Tapi dasar si B ini nggak puas, dia terus aja minta lebih. Untungnya, kasus ini akhirnya dibawa ke pengadilan. Pada 19 Oktober, Hakim Gong Woo Jin dari Pengadilan Distrik Incheon menjatuhkan hukuman 8 bulan penjara, ditangguhkan selama 2 tahun, plus 120 jam layanan masyarakat buat B. Meski B udah balikin sebagian besar uang dan ngaku salah, tetep aja dia kena batunya. Memang, karma itu nggak pandang bulu, ya!
Nah, guys, cerita ini jadi pengingat buat kita semua untuk lebih hati-hati, terutama soal privasi. Apalagi di zaman serba digital kayak sekarang, hal-hal pribadi bisa jadi senjata buat orang-orang yang nggak bertanggung jawab. Jadi, yuk kita lebih bijak dan waspada. Semoga A bisa segera move on dari kejadian ini dan fokus ke kariernya lagi. Dan buat kita, semoga bisa ambil pelajaran dari cerita ini. Stay safe, ya!