Harry Potter and the Cursed Child
Harry Potter akhirnya tiba di Los Angeles dengan petualangan magis yang tak terlupakan. Kini, sebagai pria keluarga dan pejabat di Kementerian Sihir, ia menyerahkan sorotan pada generasi berikutnya dalam “ia menyerahkan sorotan pada generasi berikutnya dalam “Harry Potter and the Cursed Child,” drama pemenang penghargaan karya Jack Thorne,” drama pemenang penghargaan karya Jack Thorne, berdasarkan cerita asli oleh J.K. Rowling, Thorne, dan sutradara John Tiffany.
Kisah yang Berlanjut 19 Tahun Kemudian
Sekuel ini berlatar 19 tahun setelah “Harry Potter and the Deathly Hallows.” Albus Potter, putra Harry, kini memulai perjalanannya di Hogwarts. Namun, bayang-bayang nama besar ayahnya menjadi beban baginya.
Albus (Emmet Smith) merasa tertekan dan sering dibandingkan dengan Harry (John Skelley). Ginny (Trish Lindstrom) berusaha membantu, tetapi hubungan ayah-anak ini tetap penuh tantangan. Albus kemudian bersahabat dengan Scorpius Malfoy (Aidan Close), anak Draco Malfoy (Benjamin Thys), yang dirundung rumor sebagai keturunan Voldemort. Bersama, mereka menggunakan Time-Turner terlarang untuk mencoba mengubah masa lalu, tanpa menyadari risiko besar yang mengancam masa depan mereka.
Keajaiban Teater yang Mengagumkan
Dilansir LA Times, sejak debutnya di London pada 2016, “Harry Potter and the Cursed Child” telah meraih kesuksesan besar, termasuk di Broadway. Awalnya dipentaskan dalam dua bagian, kini drama ini dikemas menjadi satu pertunjukan dengan durasi kurang dari tiga jam.
Di Hollywood Pantages, pertunjukan ini tampil dengan dinamika luar biasa. Gerakan aktor yang diarahkan Steven Hoggett tetap lancar, sementara desain panggung oleh Christine Jones, pencahayaan Neil Austin, serta ilusi Jamie Harrison menciptakan atmosfer magis yang memukau.
Pesan Moral dan Kehangatan Cerita
Drama ini mengeksplorasi dampak mencoba mengubah masa lalu. Dalam usaha memperbaiki kesalahan ayah mereka, Albus dan Scorpius justru menghadapi bahaya baru. Mereka belajar bahwa sejarah tidak bisa diubah tanpa konsekuensi.
Karakter Delphi (Julia Nightingale) menambah ketegangan dengan identitas aslinya yang mengejutkan. Meski versi panjangnya lebih dalam mengeksplorasi ketakutan Scorpius, edisi baru ini menyoroti persahabatan antara Albus dan Scorpius, menghadirkan kisah yang penuh makna dan kehangatan khas dunia sihir.
Pertunjukan Autentik
“Harry Potter and the Cursed Child” hadir di Los Angeles di saat yang tepat, menawarkan pelarian magis bagi para penonton. Dengan pertunjukan teater yang autentik, dunia sihir kembali dihidupkan dengan cara yang memesona.