Min Hee Jin Gugat Balik ILLIT Rp53,8 Miliar

ILLIT Gugat Min Hee Jin

Belift Lab telah mengajukan gugatan senilai 2 miliar KRW (sekitar Rp21,5 miliar) terhadap mantan CEO ADOR, Min Hee Jin. Sidang pertama gugatan tersebut digelar pada 10 Januari 2025 di Pengadilan Distrik Barat Seoul. Hakim Kim Jin Young memimpin jalannya persidangan tersebut. Selain itu, gugatan terpisah sebesar 500 juta KRW (sekitar Rp5,4 miliar) dari Source Music terhadap Min Hee Jin juga disidangkan secara bersamaan. Min Hee Jin tidak hadir secara langsung, dan kedua belah pihak diwakili oleh tim kuasa hukum masing-masing.

Pengacara Belift Lab memulai argumennya dengan mengatakan, “Terdakwa secara terbuka menyerang grup rookie ILLIT tak lama setelah debut mereka, menyebabkan tekanan emosional yang besar pada para anggota grup. Hal ini harus diperbaiki.”

Pengacara tersebut menambahkan bahwa gerakan koreografi grup perempuan sering kali memiliki pola yang mirip. Namun, Min Hee Jin mengklaim hak cipta atas koreografi tertentu dan secara publik menyerang ILLIT dengan niat buruk untuk mempromosikan dirinya sendiri.

Di sisi lain, kuasa hukum Min Hee Jin membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai klaim emosional yang tidak berdasar. Mereka menyebut bahwa setelah debut ILLIT, tuduhan plagiarisme muncul dari publik, media, bahkan orang tua anggota. Sebagai CEO ADOR saat itu, Min Hee Jin mencoba menyelesaikan masalah melalui email internal dan konferensi pers.

Fokus Utama: Koreografi

Dalam sidang, pengacara Belift Lab menyatakan bahwa bukti visual akan dipresentasikan pada sidang berikutnya untuk membuktikan bahwa koreografi ILLIT tidak meniru karya NewJeans. Kuasa hukum Min Hee Jin berpendapat bahwa gugatan ini tidak hanya soal koreografi, tetapi juga mencakup isu lain yang lebih luas. Kedua belah pihak sepakat untuk menyampaikan bukti mereka pada sidang berikutnya yang dijadwalkan pada 7 Maret 2025.

Tuduhan Plagiarisme

Pada April 2024, Min Hee Jin menuduh bahwa ILLIT meniru NewJeans dalam berbagai aspek, mulai dari gaya rambut, tata rias, koreografi, hingga konsep acara. Namun, CEO Belift Lab, Kim Tae Ho, membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa semua klaim itu tidak berdasar.

Kim Tae Ho juga memberikan kesaksian pada sesi audit Komite Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional pada Oktober 2024. Ia menyebut bahwa Belift Lab telah mengajukan gugatan pidana dan perdata terhadap Min Hee Jin untuk membuktikan ketidakbenaran tuduhan tersebut di pengadilan.

Gugatan Balasan

Merespons gugatan tersebut, Min Hee Jin mengajukan gugatan balik sebesar 5 miliar KRW (sekitar Rp53,8 miliar). Ia menyatakan bahwa tuduhan dari Belift Lab tidak berdasar dan bahwa pihak lawan harus bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan.

Min Hee Jin juga menuding bahwa CEO Belift Lab, Kim Tae Ho, menyebarkan klaim palsu. Klaim palsu itu melalui video YouTube pada Juni 2024 dan pernyataan resmi pada Oktober 2024. Ia berharap Kim Tae Ho dan pihak lainnya akan menghadapi sanksi pidana dan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi.

Persidangan ini menjadi sorotan publik K-pop, dengan dampaknya yang terus meluas di industri hiburan Korea. Sidang lanjutan akan menjadi kunci dalam menentukan arah dari konflik hukum ini.