Elon Musk X Ajukan Keberatan atas Upaya The Onion Membeli InfoWars Milik Alex Jones
Platform media sosial X, yang dimiliki oleh Elon Musk, mengajukan keberatan terbatas terhadap upaya situs berita satir The Onion untuk membeli InfoWars milik Alex Jones yang saat ini dalam proses kebangkrutan. Dalam dokumen yang diajukan di pengadilan kebangkrutan Texas pada Senin, X menentang pengalihan akun InfoWars dan akun pribadi Jones sebagai bagian dari kesepakatan pembelian tersebut. X mengklaim bahwa mereka memiliki “hak kepemilikan yang lebih kuat” atas akun-akun di platform mereka.
Dalam keberatan tersebut, pengacara X mengacu pada ketentuan layanan (terms of service) platform, yang menyatakan bahwa semua akun adalah “milik eksklusif” X dan bukan milik pengguna. Meskipun pemilik akun memiliki konten yang mereka unggah atau tampilkan di platform, mereka hanya diberikan lisensi terbatas dan tidak dapat dialihkan untuk menggunakan perangkat lunak X.
Kepemilikan Akun X Dipermasalahkan
Menurut dokumen pengadilan, X mengklaim bahwa sebagai pemilik platform, mereka memberikan pengguna lisensi non-eksklusif untuk menggunakan perangkat lunak mereka. Karena itu, media sosial milik Elon Musk ini menyatakan bahwa mereka harus tetap memiliki akun InfoWars dan akun pribadi Jones, yang memiliki 3,3 juta pengikut. Hakim akan memutuskan apakah akun Jones dapat dimasukkan dalam penjualan aset yang terkait dengan kebangkrutannya.
Meski begitu, X menegaskan bahwa mereka “tidak keberatan terhadap penjualan yang diusulkan secara umum,” namun hanya keberatan terhadap pengalihan akun media sosial tersebut sebagai bagian dari kesepakatan.
Latar Belakang Perkara
Elon Musk membeli X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada tahun 2022 seharga $44 miliar. Setelah akuisisi tersebut, Musk memulihkan akun Alex Jones, yang sebelumnya dihapus dari platform pada tahun 2018. Namun, kontroversi terkait Jones terus berlanjut, termasuk tuntutan hukum yang membuatnya harus membayar ganti rugi sebesar $1,5 miliar kepada keluarga korban penembakan di Sandy Hook.
Jones sebelumnya mengklaim dalam acara InfoWars-nya bahwa penembakan di Sandy Hook pada 2012, yang menewaskan 20 anak-anak, adalah rekayasa pemerintah untuk mendorong kebijakan kontrol senjata. Ia bahkan menyebut para orang tua korban sebagai “aktor krisis” yang berpura-pura berduka. Pernyataannya tersebut memicu tuntutan hukum dari sejumlah keluarga korban atas dasar pencemaran nama baik.
Dalam kesaksian di pengadilan, Jones menyatakan bahwa ia “tidak bermaksud menyebabkan rasa sakit dan penderitaan” kepada keluarga korban. Namun, ia juga menyebut bahwa kasus ini digunakan untuk “menghancurkan Amandemen Pertama” yang melindungi kebebasan berbicara.
Proses Penjualan Tertunda
Sementara itu, The Onion sebelumnya mengumumkan bahwa mereka telah membeli InfoWars. Namun, kesepakatan ini tertunda karena adanya keberatan dari X. Hakim kebangkrutan AS, Christopher Lopez, telah menjadwalkan sidang pada Desember mendatang untuk memutuskan apakah kesepakatan pembelian tersebut dapat dilanjutkan.
Keputusan ini akan menjadi titik kritis dalam proses penjualan aset Jones, yang sebelumnya telah melikuidasi asetnya untuk memenuhi kewajiban hukum akibat tuntutan pencemaran nama baik tersebut.