HYBE, agensi hiburan besar di Korea Selatan, jadi sorotan publik akibat serangkaian kontroversi yang melibatkan artis-artisnya dan beberapa keputusan internal yang dipertanyakan. Dari tuduhan terkait pengabaian anggota NewJeans hingga kebijakan yang tampaknya merugikan artis dari agensi lain, berbagai isu ini mengundang kritik keras terhadap HYBE.
Selain itu, konflik internal dengan mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, serta keputusan bisnis strategis perusahaan semakin memperumit situasi HYBE. Dengan berkembangnya perhatian media dan publik, situasi ini bisa berdampak pada reputasi dan hubungan HYBE dengan para artisnya di masa depan.
Berikut ini sejumlah kontroversi yang melibatkan artis dan label di bawah naungannya HYBE:
- Masalah dengan NewJeans: Salah satu anggota NewJeans, Hanni, mengungkapkan bahwa seorang manajer menyuruh artis lain di HYBE untuk mengabaikannya. NewJeans dan keluarga mereka meminta rekaman CCTV terkait, tetapi HYBE menyatakan rekaman tersebut telah terhapus. Hal ini memicu tuduhan bahwa HYBE mencoba menutup-nutupi kejadian tersebut, dan isu ini menjadi perhatian di media serta di sidang parlemen Korea Selatan?. Tak kalah mengejutkan, ada isu dokumen yang bocor berisi sikap HYBE terhadap NewJeans, grup yang berada di bawah naungan mereka sendiri. Dalam pembahasan tentang komunitas penggemar “New-I-LE” (NewJeans-ILLIT-LE SSERAFIM), HYBE justru menunjukkan ketidakpuasan dengan keberadaan NewJeans dalam formula tersebut. Mereka bahkan menyebutkan rencana untuk “membuang” NewJeans dan menciptakan frasa baru tanpa melibatkan grup tersebut.
- Taktik Negatif terhadap Grup Rival: Dokumen internal HYBE bocor, menunjukkan rencana untuk merusak reputasi artis dari agensi lain, seperti aespa (SM Entertainment) dan NMIXX (JYP Entertainment). Walaupun HYBE menyatakan bahwa itu hanya percakapan informal di antara staf, pernyataan tersebut kemudian ditarik, memperburuk kritik publik terhadap perusahaan.
- Konflik dengan Min Hee-jin: Min Hee-jin, mantan CEO label ADOR di bawah HYBE, berselisih dengan perusahaan setelah dipecat. NewJeans bahkan meminta agar Min dikembalikan sebagai CEO ADOR. Konflik ini menarik perhatian publik dan melibatkan tuduhan dari kedua belah pihak.
- Keuangan dan Obligasi: HYBE mengumumkan rencana penerbitan obligasi konversi senilai 400 miliar won untuk membantu keuangan perusahaan. Meskipun ini adalah strategi bisnis, beberapa analis menyoroti langkah ini di tengah kontroversi lain, menambah kompleksitas situasi HYBE saat ini.
Kontroversi ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi HYBE dalam mengelola artis dan kebijakan internalnya, yang kini menjadi perhatian besar di industri K-pop.