Ide peringatan Hari Air Sedunia atau World Water Day secara resmi diumumkan pada acara Sidang Umum Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada 22 Desember 1992 di kota Rio de Janeiro, Brasil.
PBB bersama anggotanya termasuk negara Indonesia memutuskan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret dan mulai diperingati sejak tahun 1993.
Inilah tema peringatan Hari Air Sedunia sejak 1994 lalu, yang dilansir Tribunnews:
- 1994: Caring for Our Water Resources is Everyone’s Business (Peduli terhadap Sumber daya Air adalah Tanggung Jawab Setiap Orang)
- 1995: Water and Woman (Air dan Perempuan)
- 1996: Water for Thirsty City (Air bagi Kota-kota yang Kehausan)
- 1997: The World’s Water: is There Enough ? (Air Dunia: Apakah Cukup?)
- 1998: Groundwater – the Invisible Resource (Air Tanah-Sumber Daya yang Tidak Terlihat)
- 1999: Everyone Lives Downstream (Setiap Orang Tinggal di Kawasan Hilir)
- 2000: Water for 21st Century (Air untuk Abad 21)
- 2001: Water for Health (Air untuk Kesehatan)
- 2002: Water for Development (Air untuk Pembangunan)
- 2003: Water for Future (Air untuk Masa Depan)
- 2004: Water and Disasters (Air dan Bencana)
- 2005: Water for Life (Air untuk Kehidupan)
- 2006: Water and Culture (Air dan Kebudayaan)
- 2007: Copying with Water Scarcity (Menanggulangi Kelangkaan Air)
- 2008: Sanitation (Berkaitan dengan tahun sanitasi internasional)
- 2009: Trans Boundary Water (Air Lintas Batas)
- 2010: Clean Water for a Healty World (Air Bersih untuk Dunia yang Sehat)
- 2011: Water for Cities (Air untuk Perkotaan)
- 2012: Water and Food Security (Air dan Ketahanan Pangan)
- 2013: Water Cooperation (Tahun Kerja sama Air Internasional)
- 2014: Water and Energy (Air dan Energi)
- 2015: Water and Sustainable Development (Air dan Pembangunan Berkelanjutan)
- 2016: Water and Jobs (Hubungan Air dan Pekerjaan yang Dimiliki)
- 2017: Wastewater:The Untapped Resource (Air Limbah: Sumber Daya yang Belum Dimanfaatkan)
- 2018: Nature From Water atau Nature-based Solutions for Waters (Solusi Berbasis Alam untuk Air)
- 2019: Water fo All, Leaving No One Behind (Air untuk Semua: Tidak Meninggalkan Siapa pun di Belakang)