Makna Simbolik di Balik Angpao Lebaran Besar: Mengenal Budaya Cina-Indonesia yang Meriah

Pada momen Lebaran, banyak tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu tradisi yang paling meriah dan dinantikan adalah pemberian angpao. Angpao sendiri merupakan amplop merah yang diisi dengan uang sebagai tanda ketulusan dalam memberikan ucapan selamat. Angpao tidak hanya menjadi tradisi di masyarakat Indonesia, tetapi juga di negara-negara Asia lainnya seperti China dan Malaysia. Meskipun hanya sebuah angpao, ternyata angpao mempunyai makna simbolik dan filosofis yang dalam yang menggambarkan adat dan tradisi bermasyarakat.

Mungkin sebagian orang belum mengetahui makna simbolik di balik angpao itu sendiri. Di sini penulis akan mengupas tuntas tentang makna simbolik di balik angpao pada momen Lebaran.

Makna Simbolik Di Balik Angpao

1. Warna Merah

Warna merah pada angpao bukanlah sekedar aksen dekorasi yang lucu-lucu saja. Warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Dalam budaya China, warna merah sering digunakan pada hari raya Imlek untuk menolak roh jahat dan menyambut tahun baru dengan kebahagiaan.

2. Nominal Uang

Ketentuan nominal uang pada angpao juga mempunyai makna simbolis yang berbeda-beda untuk setiap negara. Di Indonesia, nominal uang yang diberikan biasanya dibulatkan ke angka ganjil. Sementara di China, nominal uang yang diberikan dibulatkan ke angka genap. Angka ganjil diartikan sebagai angka yang cenderung membawa keberuntungan bagi masyarakat Indonesia, sementara di China angka genap dianggap sebagai angka yang membawa keberuntungan.

3. Bentuk Angpao

Selain warna dan nominal uang, bentuk dari angpao juga mempunyai makna simbolis. Biasanya angpao di semua negara mempunyai amplop berbentuk persegi empat, namun di Indonesia ada beberapa yang berbentuk kotak. Bentuk persegi empat dianggap sebagai bentuk yang paling menyenangkan bagi masyarakat China, dan dianggap mampu membawa kebahagiaan. Sementara bentuk kotak diartikan sebagai lambang keadaan yang terkunci atau tidak terbuka.

4. Cara Memberikan Angpao

Cara memberikan angpao di Indonesia mempunyai beberapa aturan adat yang berbeda. Umumnya angpao diberikan pada orang yang lebih muda sebagai tanda penghormatan atas usia. Namun di China, angpao diberikan pada anak atau orang yang lebih muda sebagai tanda keberuntungan pada waktu tertentu.

Mengenal Budaya Cina-Indonesia yang Meriah

Di Indonesia, angpao menjadi bagian penting dalam budaya masyarakat Cina-Indonesia saat merayakan momen besar seperti Lebaran. Dalam budaya Cina-Indonesia, angpao juga diperlukan sebagai momentum untuk saling memberikan ucapan selamat masa Lebaran. Tradisi pemberian angpao menjadi sarana untuk saling berbagi kebahagiaan dan berbagi keceriaan, terutama pada anak-anak dan keluarga yang lain.

Sedangkan di China, pemberian angpao dilakukan pada saat perayaan Imlek dan tanggal-tanggal penting lainnya. Angpao yang diberikan bisa memiliki varian ukuran dan nominal yang berbeda-beda, tergantung dari adat dan budaya masyarakat setempat. Selain itu, pemberian angpao juga menjadi tonggak dalam budaya Cina-Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai kesopanan dan kerukunan antar warga.

FAQs

1. Apakah angpao hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia?

Tidak, angpao sendiri merupakan tradisi yang juga dilakukan oleh masyarakat Cina dan Malaysia.

2. Apa makna warna merah pada angpao?

Warna merah pada angpao melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

3. Berapa nominal uang yang biasanya diberikan pada angpao?

Nominal uang yang diberikan biasanya dibulatkan ke angka ganjil di Indonesia dan angka genap di China.

4. Apa saja aturan adat dalam memberikan angpao di Indonesia?

Biasanya angpao diberikan pada orang yang lebih muda sebagai tanda penghormatan atas usia.

5. Apa tujuan dari tradisi pemberian angpao?

Tujuan dari tradisi pemberian angpao adalah sebagai sarana untuk saling berbagi kebahagiaan dan berbagi keceriaan, terutama pada anak-anak dan keluarga yang lain. Selain itu, pemberian angpao juga menjadi tonggak dalam budaya Cina-Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai kesopanan dan kerukunan antar warga.