Angpao Lebaran: Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Angpao Lebaran: Tradisi Menyambut Hari Raya Idul Fitri

Lebaran sudah di depan mata. Dan siapa yang tak senang menyambut hari raya Idul Fitri? Selain bertemu sanak saudara, menyantap hidangan lezat, satu tradisi yang tak kalah menarik menyambut Lebaran adalah memberikan angpao. Meski tradisi ini dianggap nonresmi, namun sebagian besar masyarakat Indonesia masih melestarikannya. Bagaimana asal muasal Angpao dan bagaimana tradisi ini dilakukan? Mari kita simak ulasan di bawah ini.

Asal Usul Angpao

Angpao adalah amplop berisi uang yang diberikan sebagai hadiah untuk mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Meski Angpao awalnya berkaitan dengan budaya Tionghoa, namun dalam beberapa waktu terakhir, Angpao juga disebarkan meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Lebih dari itu, Angpao baru-baru ini diberikan untuk berbagai kesempatan lain, termasuk saat Lebaran.

Penggunaan Angpao pada saat Lebaran

Tradisi Angpao di Indonesia dimulai sejak lebih dari 20 tahun yang lalu. Sesuai dengan tradisi Tionghoa, Angpao adalah hadiah yang diberikan sebagai bentuk penghormatan, keberuntungan, dan harapan kebahagiaan. Ketika Lebaran tiba, masyarakat Indonesia juga mulai memperkenalkan tradisi ini pada keluarga dan teman-teman dekat. Angpao diberikan sebagai bentuk apresiasi dan sebagai satu cara untuk menyampaikan harapan terbaik. Selain itu, masih ada satu alasan lain untuk menghadiahkan Angpao, yaitu untuk membiayai perayaan Lebaran dengan anggaran yang lebih terukur.

Waktu yang Tepat untuk memberikan Angpao

Waktu yang tepat untuk memberikan Angpao adalah pada saat Lebaran tiba. Biasanya, saat pembagian Angpao juga disertai dengan tradisi Salam Tiga Kali, yaitu tatapan mata pada saat berjabat tangan sambil mengucapkan Salam Tiga Kali. Salam Tiga Kali adalah sebuah tradisi Indonesia di mana orang yang saling berjabat tangan bertatap muka dengan tiga kali salam, masing-masing menunjukkan rasa hormat, rasa saling menghargai, dan permohonan maaf.

Bagaimana Memberikan Angpao dengan Tepat?

Sebelum memberikan Angpao, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:

1. Sesuaikan jumlah uang yang hendak diberikan

Jumlah angpao hendak diberikan sesuai dengan hubungan Anda dengan orang yang menerima hadiah tersebut. Semakin dekat hubungan Anda dengan orang yang akan menerima hadiah, semakin tinggi pula jumlah angpao tersebut.

2. Gunakan amplop yang diinginkan

Gunakan amplop yang khusus untuk memasukkan uang sebagai hadiah. Anda bisa menggunakan amplop kosong namun lebih baik jika menggunakan amplop bertuliskan selamat Lebaran atau amplop dengan gambar Idul Fitri.

3. Tambahkan kata-kata selamat

Sebelum memberikan angpao, sampaikanlah kata-kata selamat Lebaran terlebih dulu. Kata-kata ini bisa memberikan kesan hangat dan menyenangkan pada penerima angpao.

FAQs

1. Bagaimana mempertahankan tradisi Angpao agar tetap relevan?

Untuk menjaga keberlangsungan tradisi Angpao, perlu dilakukan sejumlah pembaruan dan penyesuaian agar tetap relevan dengan zaman. Misalnya, sebagai bentuk apresiasi atas perkembangan teknologi, saat ini sudah ada banyak aplikasi Angpao dan e-money untuk mempermudah dalam memberikan Angpao.

2. Berapa jumlah rupiah yang sebaiknya diberikan dalam Angpao?

Jumlah angpao yang diberikan disesuaikan dengan hubungan antara pemberi dan penerima hadiah tersebut. Jika diberikan pada saudara atau keluarga yang dekat, berikanlah angpao sekitar Rp. 50.000 – Rp. 200.000, namun jika diberikan pada saudara atau keluarga yang jauh, Anda bisa memberikan angpao sekitar Rp. 20.000 – Rp. 50.000.

3. Apakah memberikan angpao hanya dilakukan pada saat Lebaran?

Tradisi Angpao awalnya terkait dengan Imlek, namun kemudian berkembang menjadi tradisi menghadiahkan uang pada berbagai kesempatan. Karena itu, memberikan Angpao tak hanya dilakukan saat Lebaran saja, tetapi juga bisa diberikan pada acara nikah atau jenazah sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi.

4. Apa yang sebaiknya dilakukan ketika menerima Angpao?

Saat menerima Angpao, sebaiknya selalu memberikan ucapan terima kasih dan menjawab salam tiga kali yang diberikan oleh pemberi Angpao. Kemudian, jangan hanya menyimpan uang tersebut, namun pikirkanlah tentang bagaimana uang tersebut bisa bermanfaat. Dan terakhir, jangan lupa untuk membalas kebaikan dengan memberikan Angpao kembali pada kesempatan yang lain sebagai simbol penghormatan dan keberuntungan.

Kesimpulan

Angpao adalah salah satu seni memberikan hadiah khusus dari masyarakat Indonesia dan juga merupakan bagian dari kebudayaan Tionghoa. Pemberian Angpao selalu dikaitkan dengan nilai kehormatan, penghormatan, keberuntungan dan harapan. Meski awalnya penggunaan Angpao hanya dikenal pada saat Imlek, namun saat ini penggunaan tersebut menjadi populer pada saat Lebaran dan berbagai momen lainnya. Semoga tradisi Angpao tetap terjaga dan menjadi sarana untuk mewujudkan budaya menghargai, menghormati, dan saling berbagi kebahagiaan. Selamat Lebaran!