Selamat Hari Raya Nyepi, Mari Diam dan Merenung

Selamat Hari Raya Nyepi, Mari Diam dan Merenung

Hari Raya Nyepi merupakan hari raya yang diperingati oleh umat Hindu di Bali dan seluruh Indonesia. Hari Raya Nyepi selalu diadakan pada tanggal 234 dari Hari Raya Galungan di tahun kalender Saka, sebuah kalender Hindu di Indonesia.

Pada Hari Raya Nyepi ini, umat Hindu melakukan prosesi yang disebut “Melasti” yang merupakan ritual penyucian diri yang dilakukan di pantai atau sungai. Kemudian pada malam hari, umat Hindu akan membuat patung raksasa dari kayu dan bambu yang disebut “Ogoh-Ogoh”. Ogoh-ogoh ini digembalakan oleh umat Hindu pada malam hari sebagai upaya untuk mengusir roh jahat yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Pada hari berikutnya, atau tepatnya pada Hari Raya Nyepi, seluruh umat Hindu akan menjalankan ajaran “Catur Brata Penyepian” yang artinya menjalani empat larangan yang harus dihindari selama satu hari penuh. Empat larangan yang harus dihindari adalah: tidak boleh melakukan aktivitas seperti bekerja, tidak boleh melihat pemandangan atau objek yang cantik, tidak boleh makan atau minum, dan tidak boleh membunyikan alat apa pun.

Pada Hari Raya Nyepi, seluruh Desa atau Kota pun berhenti beroperasi dan warga pun harus diam dan merenung sepanjang hari. Semua pintu dan jendela rumah harus ditutup, lampu dan listrik dimatikan, dan bahkan jalan-jalan pun harus kosong.

Tahun ini, Hari Raya Nyepi diperingati pada tanggal 14 Maret 2021 dan menjadi perayaan yang berbeda karena masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Meskipun demikian, umat Hindu masih memperingati Hari Raya Nyepi dengan penuh kesederhanaan dan kebersihan.

FAQs

1. Apa itu Hari Raya Nyepi?

Hari Raya Nyepi adalah hari raya yang diperingati oleh umat Hindu di Bali dan seluruh Indonesia. Pada hari ini, umat Hindu menjalankan ajaran “Catur Brata Penyepian” yang artinya menjalani empat larangan yang harus dihindari selama satu hari penuh.

2. Kapan Hari Raya Nyepi diperingati?

Hari Raya Nyepi selalu diadakan pada tanggal 234 dari Hari Raya Galungan di tahun kalender Saka, sebuah kalender Hindu di Indonesia. Tahun ini, Hari Raya Nyepi diperingati pada tanggal 14 Maret 2021.

3. Apa yang dilakukan oleh umat Hindu pada Hari Raya Nyepi?

Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu melakukan prosesi yang disebut “Melasti” yang merupakan ritual penyucian diri yang dilakukan di pantai atau sungai. Kemudian pada malam hari, umat Hindu akan membuat patung raksasa dari kayu dan bambu yang disebut “Ogoh-Ogoh”.

4. Apa itu “Catur Brata Penyepian”?

“Catur Brata Penyepian” artinya menjalani empat larangan yang harus dihindari selama satu hari penuh pada Hari Raya Nyepi. Empat larangan yang harus dihindari adalah: tidak boleh melakukan aktivitas seperti bekerja, tidak boleh melihat pemandangan atau objek yang cantik, tidak boleh makan atau minum, dan tidak boleh membunyikan alat apa pun.

5. Bagaimana cara memperingati Hari Raya Nyepi selama pandemi?

Meskipun masih berlangsungnya pandemi Covid-19, umat Hindu masih memperingati Hari Raya Nyepi dengan penuh kesederhanaan dan kebersihan. Pada hari ini, seluruh desa atau kota berhenti beroperasi dan warga pun harus diam dan merenung sepanjang hari. Semua pintu dan jendela rumah harus ditutup, lampu dan listrik dimatikan, dan bahkan jalan-jalan pun harus kosong.