Kembalikan Kenangan Idul Fitri Jadul
Idul Fitri merupakan momen yang sangat dirindukan oleh seluruh umat Islam di dunia. Saat itu adalah waktu yang tepat untuk merayakan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh, serta mempererat hubungan sesama muslim melalui silaturahmi dan maaf-maafan.
Namun, dewasa ini Idul Fitri malah sering diidentikkan dengan keramaian, bising, serta hiruk-pikuk perayaan yang tak lagi memiliki kesan religius yang kuat. Padahal, sejarah mencatat bahwa Idul Fitri dahulu kala identik dengan kehangatan, kedamaian, keteduhan, dan kebersamaan yang menyentuh hati.
Hal ini membuat sekelompok kecil masyarakat mencetuskan gerakan “Kembalikan Kenangan Idul Fitri Jadul”. Mereka ingin mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan kembali khazanah dan tradisi-tradisi lama dalam merayakan Idul Fitri.
Tradisi Idul Fitri Jadul
Beberapa tradisi Idul Fitri Jadul yang bisa kita kembalikan adalah sebagai berikut:
1. Membuat Ketupat
Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki tradisi membuat ketupat untuk disajikan saat Idul Fitri tiba. Ketupat sendiri memiliki makna simbolis yaitu kematangan dan ketegaran dalam melalui perjalanan hidup. Membuat ketupat juga dipercaya dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan.
2. Ondel-Ondel Keliling Kampung
Ondel-ondel adalah seni tradisional Betawi yang diwujudkan dalam bentuk boneka wayang raksasa yang khas. Pada saat Idul Fitri Jadul, kelompok masyarakat biasanya membuat ondel-ondel dan mengaraknya keliling kampung sambil menaburkan ketupat, permen, dan bahan makanan lainnya. Hal ini diyakini sebagai bentuk syukur atas hasil panen selama satu tahun.
3. Salat Idul Fitri di Lapangan Terbuka
Salat Idul Fitri di lapangan terbuka menjadi salah satu tradisi Idul Fitri Jadul yang masih dilestarikan hingga saat ini. Biasanya, sehari sebelumnya masyarakat sudah mulai membersihkan area lapangan terbuka, memasang tenda, dan mempersiapkan segala keperluan untuk salat bersama. Selain sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan, salat Idul Fitri di lapangan terbuka juga dianggap lebih meriah dan khidmat.
4. Takbir Keliling
Takbiran merupakan salah satu ungkapan syukur dan kebahagiaan saat Idul Fitri tiba. Namun, takbiran kini malah sering dilakukan dengan cara yang tidak semestinya seperti membunyikan klakson motor atau mobil di jalan raya. Di masa lalu, masyarakat biasanya melakukan takbir keliling di sekitar kampung dengan cara berjalan kaki sambil membawa bedug dan alat musik tradisional lainnya.
5. Silaturahmi
Salah satu tradisi paling penting saat Idul Fitri Jadul adalah silaturahmi. Selain menyempurnakan ibadah puasa, Idul Fitri juga menjadi waktu yang tepat untuk mempererat tali persaudaraan serta memaafkan kesalahan yang telah terjadi di masa lalu. Masyarakat dahulu biasanya mengunjungi keluarga, kerabat, dan tetangga untuk bermaaf-maafan serta saling bertukar kado.
Frequently Asked Questions (FAQs)
1. Kenapa harus menghidupkan kembali tradisi Idul Fitri Jadul?
Jawaban: Menghidupkan kembali tradisi Idul Fitri Jadul bertujuan untuk mengembalikan kesan religius, kehangatan, dan kebermaknaan pada momen Idul Fitri yang seharusnya berkesan.
2. Tradisi apa saja yang bisa dikembalikan pada saat Idul Fitri?
Jawaban: Beberapa tradisi yang bisa dikembalikan di antaranya adalah membuat ketupat, ondel-ondel keliling kampung, salat Idul Fitri di lapangan terbuka, takbir keliling, dan silaturahmi.
3. Bagaimana cara mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali tradisi Idul Fitri Jadul?
Jawaban: Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan acara yang melibatkan masyarakat seperti lomba membuat ketupat atau mengarak ondel-ondel. Selain itu, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya menjaga tradisi Idul Fitri Jadul juga perlu dilakukan dengan media yang relevan seperti media sosial atau brosur.
4. Apakah menghidupkan kembali tradisi Idul Fitri Jadul tidak bertentangan dengan perkembangan zaman?
Jawaban: Tidak. Menghidupkan kembali tradisi Idul Fitri Jadul tidak berarti harus kembali ke zaman dulu secara keseluruhan. Namun, ada beberapa nilai dan tradisi yang bisa diambil dan diadaptasi dengan kondisi zaman yang ada saat ini.
5. Apa manfaat dari menghidupkan kembali tradisi Idul Fitri Jadul?
Jawaban: Salah satu manfaatnya adalah mempererat tali persaudaraan dan hubungan sosial antar masyarakat. Selain itu, menghidupkan kembali tradisi juga dapat memberikan suatu kesan yang berbeda pada momen Idul Fitri, serta dapat memupuk rasa cinta pada warisan budaya dan tradisi Indonesia.