Anak pulang sekolah dan memperlihatkan nilai ujiannya turun? Rasanya pasti kecewa ya? Saat berada di situasi seperti ini, tidak perlu terbawa emosi. Kecewa boleh, tapi tidak dengan marah apalagi sampai menghukum anak. Bukan kebaikan yang didapat justru akan menumbuhkan trauma padanya.
Berikut cara mengatasi nilai ujian anak yang turun.
Tanyakan Kendalanya
Coba tanyakan apa kesulitan yang sedang ia alami. Dengan menanyakan apa yang menjadi kesulitannya akan memudahkan dia untuk menyelesaikan masalahnya. Tidak perlu membentak apalagi memarahinya, hal ini justru akan membuatnya merasa terbebani.
Dampingi
Saat anak sudah menceritakan kendalanya sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendampinginya belajar. Ajak dia untuk membahas kembali soal ujian. Jika dia merasa ada soal yang membuatnya kesulitan dampingi dia untuk mengerjakannya. Tunjukkan bahwa orang tua dapat menjadi teman yang menyenangkan untuk berdiskusi.
Konsultasi Bersama Guru
Bertemu guru anak di sekolah. Konsultasikan mengenai kendala belajar yang dihadapi si kecil. Dilansir Vemale, kerja sama yang baik antara guru dan orang tua akan meningkatkan pola belajar si kecil. Komunikasi ini akan membuat guru tahu apa yang menjadi kendala si kecil, dan tentu saja orang tua akan lebih tahu tentang kegiatan yang dilakukan anak saat di sekolah.
Jangan Membandingkan
Saat nilai ujian si kecil menurun, tidak perlu membandingkannya dengan temannya yang lain. Saat orang tua berusaha membandingkan maka ia akan merasa terbebani. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Antara si A dan B tidak sama.
Berikan Dukungan dan Semangat
Meskipun nilai ujian anak turun, bukan berarti dia tidak berhak untuk mendapatkan dukungan dan semangat. Tetap berikan dukungan untuk si kecil untuk memperbaiki nilai ujiannya. Dukungan dari orang tua, akan membuat anak kembali bersemangat.
Tunjukkan dukungan dan semangat untuknya ya. Emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Selamat mencoba.