Jilbab gaul atau jilbab fashionable kini tengah berkembang luas. Hal tersebut terlihat saja dengan munculnya banyak komunitas hijabers. Memakai jilbab memang katanya akan membuat perempuan menjadi lebih cantik. Apalagi konteks jilbab kini tak hanya sekedar baju dan kerudung panjang.
Fenomena jilboobs atau jilbab dengan gaya seksi dan ketat hingga menonjolkan lekuk tubuh mengundang kontroversi yang beragam di kalangan masyarakat luas, bahkan sudah marak dibicarakan di media sosial twitter atau facebook. Dengan adanya trend Jilboos tersebut, sejumlah perempuan muslim berusaha agar terlihat mampu mengikuti tren, tanpa mengikuti aturan berjilbab menurut islam.
Majelis Ulama Indonesia sudah jelas melarang jilbab model seperti ini. Hakekat sejati berjilbab yakni menutup aurat secara utuh termasuk tak menunjukkan lekuk tubuh. Tapi mengapa sekarang berjilbab tetapi tetap seksi? Ada berbagai alasan dikemukakan, semua tentu kembali kepada niat. Ada yang memakai jilbab sekedar ikut-ikutan atau juga coba-coba, dan sekedar tren saja.
Pastinya memang semua butuh proses, apalagi katanya Islam di Indonesia merupakan Islam moderat. Mungkin saja pilihan memakai jilbab ala jilboobs ini terlihat simpel sehingga lebih disukai. Tapi apakah ini termasuk salah kaprah dalam berjilbab?
“Kalau ada yang menyalahgunakan hijab, itu sebenarnya jadi tanggung jawab masing-masing dengan Allah. Nobody can judge. Untuk memperbaiki harus diingatkan dengan kata-kata halus, bukan nyinyir, disalah-salahkan, akhirnya malah hilang dari konteks,” kata Dewi Sandra artis pemeran Hana di sebuah sinetron soal fenomena jilboobs, seperti dikutip laman detik.
Namun pada akhirnya, soal jilboobs ini kembali kepada diri masing-masing. Pilihan ada di muslimah pemakainya. Sebagai orang yang sudah dewasa pasti tahu mana batasan yang sesuai syariat agama.