· Memakai ketat terlalu sering bisa membuat pemakainya berjalan tidak normal (meralgia paresthetica). Kasus ini bertambah semakin populernya skinny jeans.
· Celana ketat dapat menekan syaraf-syaraf pinggul sampai paha bagian luar. Akibatnya pemakai mungkin merasakan sensasi kesemutan, mati rasa, atau panas seperti terbakar.
· Resiko lain dari memakai celana ketat adalah munculnya rasa nyeri di syaraf kaki, ulu hati, dan bahkan memperburuk hernia.
· Masalah kulit juga mungkin timbul akibat memakai celana ketat. Misalnya bagian pinggul dan lutut menjadi iritasi dan menghitam. Selain itu, pemakai juga bisa merasakan gatal-gatal akibat jamur.
· Celana ketat bisa menekan perut dan menyebabkan gangguan pencernaan dan konstipasi.
· Ada kekhawatiran memakai celana ketat bisa menurunkan kesuburan dan menyebabkan kemandulan, baik pada pria maupun wanita karena organ intim menjadi tertekan.
Banyak orang yang memadukan celana ketat dengan baju ketat pula. Kombinasi pakaian ketat ini bisa menyebabkan efek buruk yang lebih serius, antara lain:
Gangguan pernafasan
Memakai baju dan celana ketat terlalu sering dapat menyebabkan masalah pernapasan, berkeringat, pusing, bahkan pingsan. Jika pemakai mulai merasa sesak dan tidak nyaman, itu artinya pakaiannya harus segera diganti dengan yang lebih longgar.
Sakit punggung
Pakaian ketat bisa menekan otot punggung dan bahkan membuat pemakainya berjalan bungkuk.
Sering sakit perut
Masalah perut seperti mulas dan perih bisa disebabkan karena pakaian ketat yang dikenakan.
Kesemutan kronis
Kesemutan kronis (paresthesia) terjadi akibat tertekannya syaraf tepi oleh pakaian ketat.
Syaraf tepi yaitu sayraf yang berada diluar jaringan otak disekujur tubuh dan ini penting untuk dijaga.
Dilansir di Website Perempuan, semua efek buruk tersebut bisa dihindari dengan memilih pakaian yang lebih longgar dan nyaman dikenakan. Selain itu, memilih celana dan baju dari bahan yang menyerap keringat juga lebih baik ketimbang terus-terusan memakai jeans.